Menyelami sejarah dan kreativitas alat musik drum dari bahan batu di Indonesia memunculkan kekayaan budaya yang luar biasa. Sejak zaman prasejarah, manusia telah menggunakan batu sebagai alat musik, termasuk drum. Para ahli musik percaya bahwa drum batu telah digunakan oleh nenek moyang kita untuk mengiringi upacara-upacara keagamaan dan ritual-ritual tertentu.
Menurut Dr. Djaduk Ferianto, seorang ahli musik tradisional Indonesia, “Drum batu merupakan salah satu bentuk ekspresi seni dan kebudayaan yang kaya di Indonesia. Bahan batu yang keras dan tahan lama membuat alat musik ini memiliki suara yang unik dan khas.”
Seiring perkembangan zaman, kreativitas para pengrajin alat musik drum dari bahan batu semakin berkembang. Mereka tidak hanya mengandalkan keahlian tradisional dalam pembuatan drum batu, tetapi juga menggabungkan teknologi modern untuk menciptakan alat musik yang lebih berkualitas.
Menurut Bapak Slamet, seorang pengrajin alat musik drum dari Yogyakarta, “Kami terus mengembangkan desain dan teknik pembuatan drum batu agar dapat bersaing di pasar global. Kombinasi antara tradisi dan inovasi adalah kunci keberhasilan kami.”
Tak hanya itu, drum batu juga semakin diminati oleh musisi-musisi dunia. Banyak musisi terkenal seperti Dave Grohl dari band Foo Fighters dan Taylor Hawkins dari band Queen yang menggunakan drum batu dalam pertunjukan mereka. Mereka mengakui bahwa suara drum batu memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari drum-drum modern lainnya.
Dengan demikian, menyelami sejarah dan kreativitas alat musik drum dari bahan batu di Indonesia adalah sebuah pengalaman yang memperkaya pengetahuan kita tentang warisan budaya nenek moyang. Kita dapat belajar dari kearifan lokal dan keindahan alam Indonesia untuk menciptakan karya seni yang memukau dunia. Semoga keberagaman budaya Indonesia terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.