Sejarah dan fungsi alat musik piano sebagai idiofon telah menjadi bagian penting dalam dunia musik selama berabad-abad. Piano, yang berasal dari kata Italia “pianoforte” yang berarti “lembut dan keras”, telah menjadi salah satu instrumen musik yang paling populer dan serbaguna di dunia.
Sejarah piano dapat ditelusuri kembali ke abad ke-18, ketika Bartolomeo Cristofori, seorang pembuat alat musik asal Italia, menciptakan instrumen yang disebut “gravicembalo col piano e forte” atau klavikord dengan kemampuan untuk mengontrol volume suara. Sejak saat itu, piano telah mengalami berbagai perkembangan dan inovasi yang membuatnya menjadi instrumen musik yang sangat penting dalam musik klasik maupun modern.
Fungsi utama alat musik piano sebagai idiofon adalah sebagai alat musik yang menghasilkan suara dengan cara memukul bagian-bagian yang menghasilkan bunyi, seperti tuts dan senar. Suara yang dihasilkan dari piano sangat kaya dan beragam, sehingga membuatnya cocok untuk berbagai genre musik, mulai dari klasik hingga pop.
Menurut ahli musik terkemuka, Prof. Dr. Ananda Sukarlan, “Piano memiliki kemampuan untuk mengekspresikan berbagai emosi dan nuansa musik dengan sangat baik. Sebagai idiofon, piano memberikan kebebasan bagi para pemainnya untuk mengekspresikan diri melalui sentuhan jari mereka.”
Sejarah dan fungsi alat musik piano sebagai idiofon juga telah mempengaruhi perkembangan musik secara keseluruhan. Banyak komposer terkenal seperti Ludwig van Beethoven, Frederic Chopin, dan Wolfgang Amadeus Mozart menggunakan piano sebagai instrumen utama dalam karya-karya mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran piano dalam dunia musik.
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah dan fungsi alat musik piano sebagai idiofon telah memberikan kontribusi yang besar dalam dunia musik. Piano terus menjadi salah satu instrumen musik yang paling dicintai dan digunakan oleh para musisi di seluruh dunia. Sehingga, tidak mengherankan jika piano dianggap sebagai “raja alat musik” oleh banyak orang.