Drum, alat musik tradisional yang tetap relevan di era digital. Siapa yang tidak kenal dengan alat musik yang satu ini? Drum telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia musik sejak zaman dahulu kala. Meskipun kini kita hidup di era digital yang penuh dengan teknologi canggih, namun drum tetap memiliki tempatnya sendiri dalam industri musik.
Menurut komposer dan pemain drum terkenal, Dave Grohl, “Drum adalah bagian dari jantung musik. Tanpa drum, musik akan terasa hampa dan kurang bersemangat.” Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh ahli musik tradisional, Profesor Budi Susanto, yang menyatakan bahwa “Drum merupakan salah satu alat musik yang paling awet dan tetap relevan di berbagai budaya.”
Drum memiliki peran penting dalam membangun ritme dan mempertahankan tempo dalam sebuah lagu. Dengan teknologi yang semakin canggih, drum kini telah mengalami berbagai perkembangan, mulai dari drum elektrik hingga drum digital yang dapat diatur suaranya sesuai keinginan. Namun, meskipun begitu, drum tradisional masih tetap diminati oleh banyak orang karena memiliki karakter suara yang unik dan khas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maria Ward, seorang ahli musikologi, “Drum tradisional memiliki daya tarik tersendiri karena dihasilkan dari bahan alami dan proses pembuatan yang rumit. Hal ini membuat drum tradisional memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi.”
Dalam dunia musik modern, drum tradisional juga sering digunakan sebagai elemen tambahan untuk memberikan warna dan nuansa berbeda dalam sebuah lagu. Banyak musisi terkenal seperti Sheila On 7 dan Slank yang menggabungkan drum tradisional dengan instrumen modern untuk menciptakan sound yang unik dan menarik.
Dengan begitu, tidak ada alasan bagi kita untuk menganggap drum sebagai alat musik kuno yang ketinggalan zaman. Drum tetap relevan di era digital ini dan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia musik. Jadi, mari kita terus mengapresiasi dan memelihara warisan budaya ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.